Hijau, Lestari, Menghidupi

Hijau, Lestari, Menghidupi

Rabu, 10 Maret 2010

Dari Konferensi Ketiga Organisasi Kemanusiaan Negara-negara Anggota OKI Indonesia Mendesak agar Segera Dibentuk Badan Koordinasi

Doha (9/3)--Konferensi Ketiga Organisasi Kemanusiaan Negara-negara Anggota OKI, memberikan catatan khusus pada lemahnya koordinasi antara organisasi kemanusiaan negara-negara anggota OKI dalam memberikan bantuan ke negara-negara yang membutuhkan bantuan. Hal ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Palestina, Irak, Afghanistan, Somalia, Nigeria, Sudan, Pakistan dan Yaman.

Delegasi dari negara-negara yang terlibat aksi kemanusian menyoroti situasi di negara tempat mereka bekerja. Mereka mencatat bahwa kurangnya keamanan telah menyebabkan banyak tantangan bagi mereka dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Para delegasi dari Afghanistan menunjukkan bahwa konflik tiga dasawarsa yang telah menewaskan lebih dari satu juta orang, jutaan yatim piatu dan cacat, telah menyebabkan kemiskinan, kerawanan pangan, kekeringan, serta kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kejahatan perang yang tidak terkendali. Mereka mengatakan bahwa banyak lembaga kemanusiaan telah bekerja di Afghanistan, sebagaian besar merupakan organisasi non-pemerintah (LSM) menghadapi banyak tantangan.

Para pekerja organisasi kemanusiaan semakin menjadi target operasi Taliban dan kelompok perlawanan lain, karena mereka dianggap mendukung agenda politik asing dan bertentangan dengan para milisi bersenjata.

Delegasi Palestina menjelaskan bahwa tingkat koordinasi antara berbagai organisasi kemanusiaan yang beroperasi di Gaza sangat rendah.

"Kerjasama ini terbatas pada koordinasi teknis melalui beberapa pertemuan yang tidak teratur, dan umumnya pada proyek-proyek musiman seperti di bulan Ramadan," kata seorang delegasi Gaza. Ia menambahkan: "jarang sekali ada pertemuan koordinasi yang memetakan informasi tentang kebutuhan para korban kekerasan kemanusian".

Delegasi Palestina juga menjelaskan bahwa blokade Israel di Gaza telah mempengaruhi kerja dari banyak organisasi kemanusiaan.

Delegasi Irak mengatakan bahwa meningkatnya jumlah anak yatim, janda dan tawanan, serta pengangguran, kemiskinan dan pengungsi, adalah contoh-contoh situasi yang memburuk di sana. "Situasi kemanusiaan di Irak sangat kompleks karena meliputi kebutuhan mendesak dan orang-orang dari jangka panjang," kata seorang delegasi.

Delegasi lain juga menjelaskan bahwa perbedaan pandangan dari organisasi kemanusiaan tentang prioritas bantuan di Irak, menjadi salah satu tantangan untuk situasi di sana.

Delegasi Somalia menunjukkan “ketiadaan absolute” kerjasama antara organisasi kemanusiaan dari negara-negara anggota di OKI, sementara konflik bersenjata juga telah mempengaruhi aktivitas kemanusiaan mereka.

Kondisi ini membuat Indonesia mendesak OKI untuk segera membentuk badan koordinasi aktivitas kemanusiaan. “Dengan pengalaman kami berkoordinasi dengan NGO International di beberapa situasi kebencanaan di Indonesia, Timor Timur, Haiti, Thailand Selatan dan Palestina, kami mampu menawarkan platform badan koordinasi. Untuk itu kami mengundang para komite pengarah untuk membahasnya di Jakarta”, Ismail A. Said, Presiden Direktur Dompet Dhuafa, menyatakan pendapatnya.

Tawaran Indonesia yang disampaikan Dompet Dhuafa ini disambut hangat oleh Asisten Seretaris Jendral OKI untuk Urusan Kemanusiaan, Ata al-Mannan Bakheet. Para delegasi juga sepakat bahwa titik awal untuk upaya koordinasi adalah pembentukan badan koordinasi yang memiliki struktur fungsional, manajemen pengetahuan dari sumberdaya yang tersedia, kebutuhan penduduk atas bantuan dan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan.

Asisten Menteri Luar Negeri Qatar, Mohamed bin Abdullah al-Rumaihi pada akhir konferensi mengatakan bahwa Qatar akan mendukung semua upaya bantuan kemanusiaan untuk mencapai orang-orang di negara-negara Islam dan daerah lain di dunia.

Sementara Sekretaris Jenderal OKI, Prof. Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan bahwa LSM, pemerintah dan sektor swasta harus bergandengan tangan dalam pekerjaan kemanusiaan di seluruh negara Islam. /php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar