Hijau, Lestari, Menghidupi

Hijau, Lestari, Menghidupi

Rabu, 09 Februari 2011

104 Pelajar Dapat Bantuan Beastudi

LEUWIDAMAR-Sebanyak 104 pelajar SD/MI, SMP/MTs, dan SMA /MA di Kecamatan Leuwidamar mendapat kan bantuan beastudi kluater Mandiri dari Dompet Dhuafa. Beastudi tersebut di berikan kepada siswa kuranfg mampu dengan anggaran sebesar Rp.70Jt.
Pimpinan Dompet Dhuafa Banten Hery Wahyudi Rachman mengatajan, bantuan terhadap siswa kurang mampu merupakan bentuk kepedulian Dompet Dhuaa terhadap pendidikan warga miskin di daerah. Di Lebak, berdasarkan data di BPS ada sebanyak 52,7% dari 1,2jt jiwa penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Bayaknya warga miskin, membuat banyak masyarakat tidak mampu menyekolah kan anak mereka, sehingga angka rata-rata pendidikan di Lebak cukup rendah, yaitu 6,3 TAHUN. Itu artinya tidak lulus SMP.
"Sebelum memberikan, tim Dompet Dhuafa Banten turun kelapangan untuk mendata siswa yang berhak mendapatkan bantuan. Jumlahnya, ternyata cukup banyak yaitu sebanyak 427 siswa yang akan mendapatkan bantuan beastudi kluser mandiri dengan anggaran sebesar Rp.300Jt", kata Heri saat di temui di sela-sela acara launching program beastudi kluster Mandiri Dompet Dhuafa di SDN 1Bojong enteng Rabu (9/2).
Katanya, bantuan yang di berikan pada tahap pertama sebesar Rp.70juta dan di bagikan kepada 104 siswa SD/SMP/SMA. Sedangkan tahap dua rencananya akan di lakukan satu minggu kemudian, setelah pihaknya membuat surat pertanggung jawaban penyaluran dana bantuan tahap pertama. "Bantuan yang kita berikan rinciannya, yaitu rp500rb siswa bagi siswa sd/mi, rp 800rb bagi siswa smp/mts dan rp 1jt untuk sma/ma', paparnya
Asda IV sekda lebak Tajudin di dampngi kepala dinas pendidikan Adhe Nurhikmat dan wakil ketua badan Amil zakat daerah (bazda) pupu Mahpudin menapresiasikan bantuan yang di berikan Dompet Dhuafa kepada yang tidak mampu di Leuwidamar. Dia berharap bantuan serupa dapat di berikan kepada siswa miskin yang ada di kecamatan lain yang ada di Lebak. pasalnya, sebagian besar masyarakat lebak hidup miskin dan tertinggal.
"Pemda punya ambisi mewujudkan Lebak menjadi kabupaten pendidikan dan Rangkasbitung menjadi kota pelajar. Walau pun, kita akui daerah ini memiliki keterbatasan anggaran untuk mewujudkan mimpi tersebut ", Imbuhnya.
Directur Eksekutif di Dompet Dhuafa Ahmad Juaeni menyatakan , Dompet Dhuafa memiliki komitmen bekerja dlam bidang social. Dalam bidang social mereka membantu masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan yang lainnya. Dalam bidang Ekonomi upaya Dompet Dhuafa optimal melakukan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan membantu usaha kecil menengah(UKM).
"kami akan trus melakukan berbagai upaya pemberdayaan dimasyarakat, sehingga eksistensi kami dapat di rasakan manfaatnya oleh semua kalangan," harapnya. (Radar Banten, kamis, 10 feb 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar